Beberapa negara hacker terbaik di dunia telah menjadi pusat perhatian karena kemampuan luar biasanya. Di dunia yang semakin bergantung pada teknologi, kehadiran hacker menjadi semakin signifikan, baik dari sisi positif sebagai white hat hacker yang membantu menjaga keamanan sistem, maupun dari sisi negatif sebagai black hat hacker yang mengeksploitasi celah untuk keuntungan pribadi.
Sejumlah negara memiliki hacker terkenal di dunia yang seringkali berperan besar dalam berbagai insiden siber maupun inovasi keamanan. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 10 negara hacker terbaik di dunia. Negara-negara ini terkenal memiliki individu atau kelompok yang mendominasi dunia hacking, mulai dari peretasan sistem keamanan hingga membantu perusahaan meningkatkan perlindungan data.
Negara dengan Hacker Terbanyak, Indonesia Termasuk?
Hai Kawula Muda, para hacker asal Indonesia kian mendunia. Waduh!
7 negara yang punya hacker terbaik dan paling ditakuti (Foto: Shutterstock)
JAKARTA - Ada tujuh negara yang punya hacker terbaik dan paling ditakuti di dunia. Di era canggih yang serba teknologi ini diketahui kejahatan yang berbahaya adalah peretasan data, sebab data yang ada dapat curi dan digunakan semena-mena.
Peretas atau hacker adalah seorang yang memiliki kemampuan hebat dalam bidang komputer dan jaringan yang mampu memecahkan sebuah masalah. Meski tidak jarang dinilai negatif, hacker ini ternyata juga bisa menguntungkan.
Di dunia diketahui terdapat negara yang memiliki hacker terbaik. Lantas, negara mana saja yang punya hacker terbaik dan paling ditakuti? Dirangkum dari berbagai sumber, simak berikut ini.
Cina sebagai negara padat penduduk yang kerap disebut Raksasa Asia, berhasil ada di urutan teratas daftar negara dengan hacker terbaik. Bagaimana tidak, negara ini bertanggung jawab atas sekitar 41 persen dari lalu lintas peretasan global.
Pemerintah Cina juga diketahui tertarik untuk memajukan warga negara terutama yang muda di bidang keamanan siber. Tak tanggung-tanggung, ada hibah, penghargaan, dan insentif yang diberikan pemerintah bagi siapa saja yang menunjukkan keunggulan di bidang ini.
Negara adikuasa ini bisa dibilang memiliki gudang senjata siber terbaik di dunia. Pasalnya, kecanggihan operasi mereka telah terbukti.
Tak heran, mengingat status pemerintah AS secara ekonomi dan dalam peperangan. Dengan kontribusi hampir 10 persen dalam lalu lintas peretasan, Amerika tampaknya memiliki mayoritas peretas terbaik di dunia.
Tak hanya terkait keindahan setiap tempatnya, Turki juga mampu membuat banyak orang terkesan dengan seberapa jauh Turki telah melakukan kejahatan dunia maya.
Meskipun laju pertumbuhan peretas baru mendapat momentum dalam dekade terakhir, kini Turki diketahui mencapai 4,5 persen dari aktivitas peretasan secara global.
Negara Beruang Merah ini terkenal dengan negara pemilik hacker terbaik di dunia yang digunakan sebagai gudang senjata. Bagaimana tidak, ini karena tingkat kejahatan dunia maya yang mereka lakukan, bukan jumlahnya. Rusia sendiri tercatat 4,1 persen dari total lalu lintas peretasan di dunia.
Mengukur kekayaan suatu negara tak cukup dengan melihat produk domestik bruto (PDB) saja. Kalau tolok ukurnya hanya PDB, maka negara terkaya adalah mereka yang mempunyai PDB terbesar antara lain Amerika Serikat (AS), Cina, Jepang dan Jerman.
Masalahnya, PDB tidak mengukur ketimpangan pendapatan, yakni bagaimana kekayaan negara bisa didistribusikan kepada penduduknya. Jika tolok ukurnya pendapatan per kapita penduduk, daya beli masyarakat (purchasing power parity/PPP) dan PDB, serta ketahanan negara menghadapi krisis selama pandemi.
Mengacu pada analisis Global Finance Magazine, berikut 10 negara terkaya apabila diukur menggunakan indikator tersebut. Irlandia menempati urutan pertama, sementara AS hanya berada di ranking 9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Irlandia: US$145.1962. Luxembourg: US$142.4903. Singapura: US$133.8954. Qatar: US$124.8485. Macao: US$89.5586. Uni Emirates Arab: US$88.2217. Swiss: US$87.9638. Norwegia: US$82.6559. Amerika Serikat: US$80.03510. San Marino: US$78.926
1. Amerika Serikat: US$25,04 triliun2. Cina: US$18,32 triliun3. Jepang: US$4,3 triliun4. Jerman: US$4.03 triliun5. India: US$3.47 triliun6. Inggris: US$3.2 triliun7. Perancis: US$2.78 triliun8. Kanada: US$2.2 triliun9. Rusia: US$2.13 triliun10. Italia US$2 triliun
Inilah Daftar Negara dengan Jumlah Hacker Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Minggu, 30 Juni 2024 - 18:36 WIB
Jakarta, WISATA – Dalam era digital yang semakin maju ini, serangan siber menjadi ancaman serius bagi negara dan organisasi di seluruh dunia. Hacker atau peretas yang handal dapat menembus sistem keamanan dan mencuri data penting, mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi yang besar. Berikut adalah daftar negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia. Di mana posisi Indonesia?
China dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia. Berdasarkan laporan dari FireEye, sebuah perusahaan keamanan siber ternama, China menjadi basis dari banyak serangan siber yang menargetkan infrastruktur kritis dan perusahaan besar di berbagai negara. Pemerintah China sendiri sering dituduh mendukung kelompok hacker untuk kepentingan ekonomi dan intelijen.
Rusia juga merupakan negara dengan jumlah hacker yang sangat tinggi. Serangan siber yang berasal dari Rusia sering kali memiliki tujuan politik, seperti campur tangan dalam pemilu negara lain atau spionase terhadap pemerintah asing. Salah satu kelompok hacker terkenal dari Rusia adalah APT28 (Advanced Persistent Threat 28), yang diyakini berafiliasi dengan pemerintah Rusia.
Meskipun sering menjadi target serangan siber, Amerika Serikat juga memiliki banyak hacker yang handal. Kelompok hacker di Amerika Serikat biasanya lebih terfokus pada aktivitas kriminal, seperti pencurian identitas, penipuan kartu kredit, dan serangan ransomware. FBI dan lembaga penegak hukum lainnya terus berupaya menangkap dan menindak pelaku kejahatan siber di dalam negeri.
Sonora.ID - Peretas atau lebih dikenal dengan sebutan hacker adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya di bidang komputer dan jaringan untuk memecahkan sebuah permalasahan.
Dari 241 negara yang diakui oleh PBB, tujuh di antaranya dikenal sebagai negara dengan hacker paling berbahaya dan terbaik di dunia.
Lantas, dari ketujuh daftar tersebut, apakah Indonesia termasuk sebagai salah satunya atau justru masih tertinggal jauh dibanding yang lain?
Selengkapnya, langsung saja simak negara dengan hacker terbaik dan paling berbahaya di dunia dilansir dari BScholarly menurut data pada 2021 berikut ini.
Baca Juga: 5 Negara Paling Kaya di Dunia Ini, Engga Nyangka Ada Tetangga Indonesia Loh!
Dalam daftar negara dengan hacker terbaik posisi 7 ada India yang dikenal sebagai salah satu negara terpadat di dunia dengan populasi lebih dari 1 miliar penduduk.
Bukan hanya terkenal akan identitas tersebut atau bangunan Taj Mahal yang megah, India juga punya hacker yang hebat.
Dengan jumlah peretas yang meningkat pesat, India mungkin saja berada di lima besar dalam beberapa tahun ke depan.
Sekarang, negara satu ini berkontribusi sekitar 2,3% dari lalu lintas peretasan.
13 Desember 2024 18:57 WIB
13 Desember 2024 18:20 WIB
13 Desember 2024 18:15 WIB
13 Desember 2024 18:02 WIB
Dalam dunia teknologi informasi, hacker merupakan sosok yang sering kali menjadi sorotan publik. Keahlian mereka dalam meretas sistem dan mengakses sandi dan data sensitif telah menginspirasi banyak orang. Namun, tidak semua hacker sama. Ada beberapa individu yang diakui sebagai hacker terhebat di dunia. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai hacker terhebat di dunia dan mengapa mereka begitu dihormati dalam komunitas cyber.
Daftar Hacker Terhebat di Dunia
Berikut adalah daftar 9 hacker terhebat di dunia yang telah memperlihatkan keahlian luar biasa dalam dunia hacking:
Kevin Mitnick adalah salah satu hacker paling terkenal di dunia. Dia terkenal karena serangkaian aksi meretasnya pada tahun 1990-an. Mitnick mampu meretas sistem dari perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Nokia, dan Motorola.
Selain itu, Mitnick juga terlibat dalam kegiatan ilegal pada tahun 1989. Dia membobol sistem jaringan komputer Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunak perusahaan tersebut untuk penggunaan pribadinya.
Namun, setelah tertangkap pada tahun 1995 dan menjalani hukuman penjara selama 5 tahun, Mitnick mengubah hidupnya dan menjadi seorang konsultan keamanan komputer yang diakui secara internasional.
Gary McKinnon adalah seorang hacker asal Inggris yang dikenal dengan serangan-serangan briliannya pada sistem militer Amerika Serikat.
Dia berhasil meretas sistem komputer militer terbesar di dunia, termasuk NASA dan Pentagon. Aksinya menunjukkan kerentanan sistem keamanan yang serius dan memicu perdebatan tentang keamanan siber.
Baca juga: Ketahui 14 Jenis-Jenis Cyber Crime yang Harus Diwaspadai!
Adrian Lamo adalah seorang hacker etis yang terkenal karena mengungkapkan kelemahan pada beberapa perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Microsoft, Yahoo!, dan Google. Dia terkenal karena kasus terkenalnya saat menghentikan aksi hacking Bradley Manning, seorang anggota militer AS yang bocor informasi rahasia ke situs web WikiLeaks.
Anonymous adalah kelompok hacker yang terkenal karena aksi-aksi mereka dalam mendukung kebebasan berbicara dan menentang korupsi. Mereka telah melakukan serangan terhadap berbagai organisasi dan pemerintahan yang dianggap melanggar hak asasi manusia. Identitas anggota Anonymous sulit dilacak karena mereka menggunakan metode dan teknik hacking yang canggih.
Tsutomu Shimomura adalah seorang pakar keamanan komputer yang terkenal karena berhasil melacak dan menangkap Kevin Mitnick, hacker terkenal nomor satu di daftar ini. Keahliannya dalam melacak Mitnick membuatnya dianggap sebagai salah satu ahli keamanan terbaik di dunia.
Jonathan James, yang dikenal dengan nama “cOmrade,” adalah salah satu hacker termuda yang pernah dituntut di Amerika Serikat.
Melalui kemampuan hacker-nya, James mendapatkan akses ilegal lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, nama pengguna, kata sandi, dan data sensitif lainnya.
Pada usia 15 tahun, dia berhasil meretas sistem NASA dan mencuri perangkat lunak bernilai jutaan dolar. Tindakannya ini membuat NASA mempertajam sistem keamanannya.
Kevin Poulsen adalah seorang hacker yang kemudian berubah menjadi penulis dan jurnalis. Dia terkenal karena memenangkan Porsche melalui aksi hacking di acara radio. Setelah itu, Poulsen ditangkap dan dipenjara. Setelah bebas, dia menggunakan keahliannya untuk membantu menjaga keamanan dalam dunia maya dan menulis tentang kejahatan siber.
Evgeniy Bogachev dapat dianggap sebagai salah satu peretas terhebat di dunia karena keahliannya dalam mengoperasikan botnet yang besar dan kompleks seperti Gameover Zeus. Botnet ini mencapai tingkat skala yang mengesankan dengan ribuan komputer yang terinfeksi di seluruh dunia, memberinya kemampuan untuk mengakses dan mencuri informasi pribadi serta data perbankan dari banyak individu dan perusahaan.
Selain itu, Bogachev juga terkenal karena kemampuannya dalam menghindari penangkapan selama beberapa tahun, bahkan ketika pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah besar untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Tsutomu Matsumoto adalah hacker asal Jepang yang dikenal dengan aksi kriminalnya menggunakan sidik jari palsu untuk mengelabui sistem biometrik pada tahun 2002. Tindakan ini membuka mata dunia terhadap kelemahan keamanan sistem biometrik yang saat itu dianggap sangat aman.
Hacker terhebat di dunia telah menunjukkan keahlian luar biasa dalam menguasai dunia maya. Meskipun beberapa dari mereka terlibat dalam kegiatan ilegal, ada juga yang menggunakan keahlian mereka untuk melindungi dan meningkatkan keamanan sistem. Penting bagi kita untuk menyadari betapa pentingnya keamanan siber dan perlindungan data dalam era digital ini. Dengan terus memperkuat keamanan dan bekerja sama antara para ahli keamanan dan pihak berwenang, kita dapat meminimalkan ancaman hacker dan melindungi informasi kita dengan lebih baik.
Usaha antisipasi ancaman siber lainnya, Anda juga dapat menggunakan teknologi Web Application Firewall(WAF). Web Application Firewall adalah alat keamanan yang dirancang untuk melindungi aplikasi web dari serangan seperti injeksi SQL, serangan DDoS, cross-site scripting (XSS), dan banyak lagi.
Teknologi ini bisa Anda dapatkan melalui penyedia WAF berkualitas seperti Cloudeka dengan nama Deka Web Application Firewall. Pemanfaatan teknologi Web Application Firewall (WAF) dari Cloudeka dapat memberikan perlindungan yang efektif bagi perusahaan dalam melawan serangan hacker. Deka WAF dari Cloudeka adalah solusi keamanan canggih yang dirancang khusus untuk melindungi aplikasi web dari berbagai jenis serangan yang merusak.
Deka WAF bekerja dengan cara menganalisis lalu lintas data yang masuk ke aplikasi web perusahaan dan mengidentifikasi potensi ancaman keamanan seperti serangan DDoS, injeksi SQL, cross-site scripting, dan serangan web lainnya. Dengan deteksi yang cepat dan respons yang tepat waktu, Deka WAF mampu menghentikan serangan sebelum mereka mencapai aplikasi web dan merusak sistem.
Dalam menghadapi ancaman hacker yang makin kompleks dan beragam, pemanfaatan teknologi Web Application Firewall (WAF) seperti Deka WAF dari Cloudeka menjadi langkah yang penting bagi perusahaan untuk menjaga keamanan dan melindungi aplikasi web mereka dari serangan yang merugikan. Dengan perlindungan yang canggih, pengaturan yang mudah, dan pembaruan yang terus berkembang, perusahaan dapat memiliki ketenangan pikiran dan fokus pada pengembangan bisnis mereka tanpa khawatir tentang serangan hacker yang merugikan.
Tertarik untuk mencobanya? Segera hubungi kami untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai produk ini dan jelajahi pilihan solusi digital lain yang kami tawarkan untuk mengoptimalkan sistem Anda dan memastikan kelangsungan bisnis yang sukses. Tingkatkan efisiensi manajemen data dan keamanan jaringan Anda sekarang dengan bantuan Cloudeka.
Mengenal Apa Itu Hacker dan Sejarahnya
Sebelum membahas daftar hacker terhebat di dunia, penting untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan hacker. Secara umum, hacker adalah seseorang yang memiliki keahlian di bidang komputer dan memiliki kemampuan untuk meretas sistem dan jaringan. Namun, ada perbedaan antara hacker yang jahat (black hat hacker) dan hacker yang baik (white hat hacker).
Black hat hacker adalah mereka yang menggunakan keahlian mereka untuk kepentingan pribadi dan sering terlibat dalam aktivitas ilegal seperti mencuri data, merusak sistem, atau melakukan tindakan kejahatan lainnya. Di sisi lain, white hat hacker adalah mereka yang menggunakan keahlian mereka untuk membantu melindungi sistem dan jaringan dari serangan. Mereka bekerja dengan perusahaan atau organisasi untuk menemukan kelemahan dalam sistem mereka dan memberikan solusi untuk memperbaikinya.
Sejarah hacker dimulai pada era awal komunitas komputer pada tahun 1960-an dan 1970-an. Pada saat itu, hacker adalah individu yang tertarik pada eksplorasi dan pemahaman teknologi komputer. Mereka berusaha memahami sistem komputer, mencari celah keamanan, dan berbagi pengetahuan dengan sesama hacker. Aktivitas hacking pada awalnya lebih berfokus pada aspek teknis dan pengetahuan, tanpa motivasi yang jelas untuk melakukan tindakan jahat.
Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan Hacker dan Cracker? Ini Penjelasannya
Namun, seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang makin luas ke Internet membawa perubahan dalam motivasi dan perilaku hacker. Beberapa hacker mulai menggunakan keahlian mereka untuk kepentingan pribadi, termasuk mencuri informasi sensitif, merusak sistem, atau bahkan melakukan tindakan kriminal. Sejarah hacker juga mencatat beberapa insiden terkenal, seperti serangan terhadap sistem militer dan perusahaan besar yang memicu kekhawatiran akan keamanan siber.
Perkembangan ini mendorong munculnya klasifikasi hacker menjadi “black hat” (hacker jahat) yang terlibat dalam aktivitas ilegal, dan “white hat” (hacker baik) yang menggunakan keahlian mereka untuk melindungi sistem dan membantu meningkatkan keamanan cyber secara keseluruhan.
Baca juga: 7 Contoh Kasus Cybercrime yang Paling Populer
Negara Dengan Hacker Terbaik di Dunia
Dunia siber mengalami perkembangan pesat seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Berbagai situs web kini menggunakan alat dan elemen keamanan yang dirancang khusus untuk melindungi informasi penting, seperti data pelanggan dan aset digital lainnya.
Dengan berkembangnya sistem keamanan, berbagai ancaman siber juga turut mengalami peningkatan, terutama kehadiran para peretas yang ahli menemukan celah-celahnya. Beberapa negara bahkan dikenal memiliki kelompok peretas terbaik di dunia, berikut ini 10 negara hacker terbaik di dunia menurut LinkedIn.
China dikenal negara hacker terbaik di dunia dengan jumlah peretas terbesar di dunia. Berdasarkan penelitian, sekitar 41 persen dari semua serangan siber global berasal dari China. Banyak dari serangan ini berskala besar dan menargetkan infrastruktur penting serta data strategis di berbagai negara.
Aktivitas peretasan di China begitu masif sehingga negara ini dianggap sebagai ancaman utama dalam dunia siber. Banyak pihak yang menduga bahwa sebagian besar peretasan yang dilakukan oleh kelompok hacker China berhubungan dengan pemerintah atau militer negara tersebut.
Mereka dianggap memiliki agenda politik dan ekonomi, yang menjadikan peretasan sebagai alat untuk mendapatkan keunggulan strategis. Meskipun media lokal mungkin menyangkal hal ini, bukti dari berbagai insiden menunjukkan bahwa peretasan dari China sering kali memiliki motif lebih besar dari sekadar keuntungan finansial.
Mengungkap Dua Sisi Dunia Hacker
Dunia hacker seringkali identik dengan kejahatan siber yang merugikan banyak pihak. Namun, di balik gelapnya aktivitas ilegal tersebut, ada juga hacker yang memiliki tujuan mulia, dikenal sebagai white-hat hacker. Mereka bekerja keras untuk menjaga keamanan sistem digital dari serangan berbahaya, membantu perusahaan dan organisasi mendeteksi kelemahan dalam sistem keamanan, dan mencegah pelanggaran data.
Keberadaan hacker baik ini mencerminkan sisi lain dari persaingan dunia hacker yang tidak hanya tentang siapa yang paling canggih dalam melakukan kejahatan, tetapi juga siapa yang paling efektif dalam melindungi dan memperbaiki dunia digital. Persaingan antar hacker di dunia siber terus berkembang, baik di sisi black-hat yang mengejar keuntungan dengan meretas sistem, maupun di sisi white-hat yang berjuang untuk menciptakan internet yang lebih aman.
Dalam ekosistem ini, peran hacker baik semakin penting, membantu menjaga keseimbangan dan menjadi benteng pertahanan dari serangan cyber yang semakin canggih. Kesadaran akan pentingnya keamanan siber mendorong semakin banyak orang untuk mendukung dan berkolaborasi dengan white-hat hackers dalam membangun dunia digital yang lebih aman dan terpercaya.
Baca Juga : Bahasa Pemrograman Untuk Hacker Pemula: Wajib Dikuasai!
Negara-negara dengan hacker terbanyak di dunia penting dipahami. Foto: ist
- Menentukan negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia secara pasti sangat sulit karena sifat aktivitas peretasan yang tersembunyi.
Namun, berdasarkan berbagai laporan dan analisis keamanan siber, berikut adalah 5 negara yang sering dikaitkan dengan aktivitas peretasan yang signifikan berdasarkan laporan dari CyberProof dan Infosec Institute, yang meneliti asal-usul serangan siber berdasarkan berbagai indikator yang terverifikasi selama beberapa tahun terakhir:
China sering disebut sebagai negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia. Hal ini dikarenakan adanya dukungan signifikan dari pemerintah untuk kegiatan peretasan. Infosec Institute melaporkan, banyak hacker di China yang direkrut oleh militer dan lembaga keamanan negara untuk menjalankan misi-misi rahasia.
Amerika Serikat juga memiliki banyak hacker, baik yang bekerja secara independen maupun yang direkrut oleh pemerintah untuk keperluan keamanan siber. NSA (National Security Agency) memiliki unit khusus yang terdiri dari hacker militer dan sipil yang bertugas memantau dan menyusup ke jaringan komputer di seluruh dunia.
Laporan Norton Cyber Safety Insights menyebut bahwa meskipun Amerika Serikat memiliki infrastruktur keamanan siber yang kuat, negara ini juga merupakan rumah bagi banyak peretas yang terampil. Beberapa kelompok peretas terkenal, seperti Anonymous dan LulzSec, berasal dari Amerika Serikat.
Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan aktivitas peretasan yang tinggi, terutama yang terkait dengan spionase dan serangan siber terhadap negara lain. Menurut CyberProof, banyak kelompok hacker Rusia yang diduga memiliki hubungan dengan pemerintah dan terlibat dalam berbagai operasi siber global.
India memiliki populasi hacker yang cukup besar, baik yang bekerja di sektor kriminal maupun yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk keamanan siber. Negara ini juga mengalami peningkatan dalam jumlah serangan siber yang berasal dari dalam negeri.
Brazil adalah salah satu negara di Amerika Latin dengan aktivitas peretasan yang cukup tinggi. Banyak serangan siber di negara ini yang berfokus pada penipuan finansial dan pencurian data.
Korea Utara dikenal memiliki tim peretas yang sangat canggih dan didukung oleh pemerintah. Kelompok peretas Korea Utara telah dikaitkan dengan berbagai serangan siber besar, termasuk serangan terhadap Sony Pictures Entertainment pada tahun 2014.
Iran juga menjadi pemain yang semakin aktif dalam dunia peretasan. Laporan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) menyebut bahwa kelompok peretas Iran telah dikaitkan dengan serangan siber terhadap infrastruktur kritis, seperti jaringan listrik dan fasilitasminyakdangas.
Amerika Serikat (AS)
Amerika Serikat adalah salah satu negara hacker terbaik di dunia dengan sumber daya teknologi paling canggih di dunia, termasuk dalam hal keamanan siber. Namun, negara ini juga menjadi sumber bagi sejumlah serangan siber global.
Diperkirakan sekitar 10 persen serangan siber yang terjadi di dunia berasal dari Amerika Serikat, banyak di antaranya terkait dengan operasi tingkat tinggi seperti Stuxnet, sebuah serangan siber yang menargetkan program nuklir Iran. AS juga sering menggunakan teknik canggih seperti Trojan untuk mengganggu infrastruktur musuh.
Meski demikian, AS juga menjadi sasaran dari berbagai serangan siber skala besar, yang sering kali ditujukan untuk melemahkan keamanan nasional atau mempengaruhi proses politik, seperti dalam kasus pemilu presiden. Hal ini menunjukkan bahwa AS tidak hanya sebagai pelaku tetapi juga korban utama dalam lanskap siber global.
Negara hacker terbaik di dunia ini kini menduduki peringkat ketiga dalam hal aktivitas peretasan, dengan kontribusi sebesar 4,7 persen dari semua kejahatan siber yang terjadi di seluruh dunia. Meski mungkin kurang terdengar dibandingkan negara lain, Turki menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan operasi peretasan yang semakin kompleks dan canggih.
Perkembangan teknologi di Turki dalam satu dekade terakhir telah menciptakan kelompok-kelompok hacker yang aktif dan terorganisir. Mereka tidak hanya menargetkan situs domestik tetapi juga perusahaan dan organisasi internasional. Dengan pertumbuhan ini, Turki semakin dipandang sebagai pemain penting dalam dunia keamanan siber, baik dari sisi serangan maupun pertahanan.
Rusia dikenal sebagai salah satu negara hacker terbaik di dunia dengan reputasi kuat. Negara ini menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan aktivitas peretasan terbanyak, menyumbang 4,7 persen dari semua serangan siber di dunia. Salah satu contoh paling terkenal adalah pelanggaran terhadap Komite Nasional Demokrat (DNC) Amerika Serikat, yang memicu kekhawatiran terkait kecurangan dalam pemilu AS.
Rusia telah berkali-kali dituduh melakukan serangan terhadap infrastruktur digital negara lain, termasuk perusahaan teknologi besar seperti Google, Apple, dan Facebook. Kemampuan peretas Rusia dalam menembus sistem keamanan tingkat tinggi telah menjadikan mereka salah satu ancaman utama dalam keamanan siber global. Rusia juga dikenal memiliki kelompok hacker yang bekerja secara terorganisir, sering kali diduga memiliki keterkaitan dengan pemerintah.
Taiwan mungkin berukuran kecil secara geografis, tetapi jangan biarkan itu menipu Anda. Negara hacker terbaik di dunia ini menempati posisi penting di dunia siber, dengan banyak peretas yang aktif dalam berbagai skema online. Meskipun tidak sebesar negara-negara lain dalam daftar ini, Taiwan telah menjadi tempat di mana komunitas hacker tumbuh pesat.
Seiring waktu, pulau ini menjadi pusat aktivitas peretasan yang cukup signifikan, dengan beberapa individu yang terkenal karena keahlian mereka dalam menembus sistem keamanan. Lebih mengejutkan lagi, sekitar 3,7% dari seluruh serangan siber global dapat ditelusuri kembali ke Taiwan.
Dengan jumlah yang cukup besar tersebut, kita dapat bertanya-tanya apakah keterlibatan masyarakat luas dalam teknologi telah mendorong minat yang begitu besar pada dunia peretasan. Meskipun demikian, tidak semua aktivitas siber di Taiwan bersifat merusak, karena beberapa hacker juga bekerja dalam upaya meningkatkan keamanan digital melalui praktek ethical hacking.
Baca Juga : Jenis-Jenis Hacker dan Cara Melindungi Diri dari Serangan
Brasil mulai menarik perhatian global di bidang siber ketika negara ini menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio 2016. Pada waktu tersebut, aktivitas peretasan di negara ini meningkat drastis, dengan para hacker yang muncul ke permukaan dan menggunakan momen-momen besar tersebut untuk mengeksploitasi berbagai kelemahan sistem digital.
Negara hacker terbaik di dunia ini sekarang dianggap sebagai salah satu pusat aktivitas peretasan di Amerika Selatan, dan sekitar 3,3% serangan siber global berasal dari Brasil. Sebagian besar serangan di Brasil disebabkan oleh transformasi ekonomi yang beralih dari transaksi tunai ke pembayaran digital.
Dengan meningkatnya adopsi sistem pembayaran online, peluang bagi para peretas untuk mengeksploitasi kelemahan keamanan juga meningkat. Selain itu, meskipun ada upaya untuk meningkatkan keamanan digital, kurangnya regulasi yang ketat menjadi salah satu faktor yang membuat peretas di Brasil semakin berkembang.
Rumania menduduki peringkat ketujuh dalam daftar ini, bertanggung jawab atas sekitar 3,3% serangan siber global. Salah satu area yang sangat dikenal karena aktivitas peretasan di negara ini adalah kota Ramnicu Valcea. Negara hacker terbaik di dunia, kota ini bahkan dikenal sebagai “Kota Hacker” karena menjadi basis bagi banyak peretas yang terlibat dalam berbagai jenis kejahatan siber.
Para peretas di Rumania terkenal karena keahlian mereka dalam phishing, ransomware, dan berbagai serangan lainnya yang menargetkan institusi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menjadi perhatian internasional, terutama karena banyak dari serangan siber yang terjadi di negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, berasal dari Rumania.
India mungkin terkenal dengan kemajuan teknologinya, tetapi negara hacker terbaik di dunia ini juga menyimpan tantangan besar dalam hal keamanan siber. India masuk dalam daftar ini karena tingginya jumlah serangan siber yang berasal dari negara tersebut, dengan sekitar 2,3% dari total serangan global.
Serangan siber di India cenderung meningkat, dan salah satu penyebab utama adalah ketidaktahuan atau kurangnya kesadaran akan pentingnya keamanan digital di kalangan masyarakat umum. Selain itu, India memiliki populasi besar pengguna internet, yang membuatnya menjadi target empuk bagi peretas lokal maupun internasional.
Meskipun upaya telah dilakukan untuk memperkuat infrastruktur keamanan siber, banyak area di India masih rentan terhadap serangan. Para peretas di India sering terlibat dalam berbagai bentuk penipuan online, peretasan data pribadi, hingga serangan ransomware.
Italia mungkin terkenal dengan sejarah, seni, dan budaya yang kaya, tetapi negara hacker terbaik di dunia ini juga memiliki reputasi dalam dunia peretasan. Meskipun indah, Italia menempati urutan kesembilan dalam daftar negara dengan aktivitas peretasan terbanyak. Sekitar 1,6% dari serangan siber dunia berasal dari Italia, dan beberapa peretas terkenal seperti Donato Ferrante Aureima dan Luigi Auriemma berkontribusi pada statistik ini.
Kedua peretas ini terkenal karena berhasil membobol sistem keamanan beberapa situs web resmi. Peretas di Italia sering kali memperluas jangkauan serangan mereka dengan menargetkan situs web di seluruh dunia, tidak hanya terbatas pada negara mereka sendiri.
Mereka sering mengeksploitasi kelemahan sistem yang kurang terproteksi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan keamanan siber di negara-negara Eropa lainnya. Italia pun kini harus memperkuat langkah-langkah keamanan sibernya untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks.
Hongaria mungkin tidak selalu menjadi perhatian utama dalam dunia peretasan, namun negara hacker terbaik di dunia ini menempati peringkat kesepuluh dengan sekitar 1,4% serangan siber global. Meski angka ini terlihat kecil dibandingkan negara-negara lain, aktivitas peretasan di Hongaria diprediksi akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi dan penggunaan internet yang semakin luas.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah minimnya regulasi atau tindakan serius dari pemerintah dalam menghentikan kejahatan dunia maya. Seiring bertambahnya jumlah peretas, Hongaria menghadapi tantangan serius dalam memperkuat pertahanan siber mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa insiden peretasan yang melibatkan peretas asal Hongaria telah menargetkan lembaga keuangan dan perusahaan teknologi di berbagai negara. Kurangnya tindakan preventif dari pihak berwenang bisa jadi alasan mengapa aktivitas peretasan di negara ini terus berkembang tanpa kendala yang berarti.